Penilaian atas sebuah film sangat kental dengan unsur subyektivitas dari penulisnya, seorang penikmat film yang memiliki latar belakang, preferensi dan pengalaman yang berbeda. Atas dasar preferensi tersebutlah, gw memberanikan diri menyusun 10 film paling brilian, paling baik dan tentu saja paling menghibur tahun ini.
1o. The Hurt Locker
Perlu dua kali menonton buat gw untuk bisa memahami betapa unik dan menariknya film arahan Kathryn Bigelow ini, realistis sekaligus puitis. Tidak ada antagonis, tidak ada action yang menggelegar. Nuansa intense dan suspense secara nyata dibentuk rapi dari awal hingga akhir. Banyak unsur-unsur yang sangat emosional di film ini yang membuka mata gw, The Hurt Locker adalah film yang cemerlang karena memiliki story telling yang baik.
9. District 9
Neill Blomkamp membawa District 9 sebagai film sci-fi yang kelam sekaligus sangat realistis. Keseluruhan film menjadi sebuah film yang tidak hanya menghibur tapi juga berani mengambil risiko pada plot dan cerita yang berbeda. Seandainya dikemudian hari, semua film maker Hollywood memperlakukan USD 30 juta seperti layaknya Blomkamp menerapkannya pada District 9, gw optimis kita bakal menemui film-film yang menghibur tapi tetap orisinal di masa yang akan datang.
8. Avatar
James Cameron is back. Avatar jelas adalah pemenang untuk film dengan production value paling tinggi tahun ini. James Cameron menempatkan Avatar pada generasi baru, generasi film yang diciptakannya, generasi tentang bagaimana sebuah film menggunakan teknologi pada kapasitas yang sangat maksimal.
7. Invictus
Ini adalah kisah seorang Nelson Mandela, presiden Afrika Selatan, yang menggunakan tim rugby nasional yang sedang bertanding di kejuaraan dunia untuk menyatukan negaranya setelah didera bertahun-tahun oleh masalah diskriminasi. Di tangan seorang Clint Eastwood, kita seperti tidak sedang di paksa untuk menikmati sepotong steak yang digosipkan oleh teman kita kalau rasanya sangat lezat. Surprisingly, lancar bertutur dan tidak berusaha tampil berat. Ini adalah sebuah film materi Oscar yang ditopang oleh akting kuat Morgan Freeman.
6. Coraline
Coraline adalah film animasi adaptasi paling brilian tahun ini, plain and simple. Secara material, film ini punya plot yang tidak sembarang, cenderung gelap yang mungkin sedikit menakutkan untuk anak kecil tapi memukau secara keseluruhan. Cantik, menyeramkan sekaligus punya production yang rapi. Such a visual masterpiece.
5. An Education
Kisah romantis remaja perempuan cantik dan pintar berusia 16 tahun yang bermimpi hidup bahagia dengan serorang pria lebih tua adalah plot yang generik. An Education adalah contoh film yang memiliki plot biasa tapi dieksekusi dengan sangat baik. Carey Mulligan tampil bersinar, sangat menawan baik secara fisik maupun acting.
4. Inglourious Basterds
Style tetaplah ala Quentin Tarantino, tapi Inglourious Basterds adalah sebuah pencapaian Tarantino atas sebuah film tanpa bau hal-hal yang bersifat klise. Tidak sebaik Pulp Fiction, tapi scene-scene panjang dengan dialog-dialog yang penuh telah berhasil dengan cerdik membangun sebuah kerangka cerita yang suspenseful dan intense. Pesan gw buat Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS, komite penjurian Oscar) tahun ini, “Don’t you dare ignore Christoph Waltz!”
3. 500 Days of Summer
Di saat hampir semua film romantis hanya berasa ‘sweet like a candy’, 500 Days of Summer adalah film yang cantik tapi tetap berpondasi pada sesuatu hal yang berasa real. Saat film usai dan credit title bergulir, sebagian dari kita mungkin akan berkata ‘Heyy, ini kisah gw banget yaa’.
2. Departures
Film buatan tahun 2008 dan mulai terkenal sejak menjadi pemenang Best Foreign Language di Oscar 2009, tidak hanya memiliki scene-scene dan scoring yang sangat menyentuh, tapi sekaligus membuktikan alangkah cakapnya Yojiro Takita (sutradara Okuribito) dalam menyusun sebuah cerita yang universal tanpa kehilangan aroma dan ciri khas negara pembuatnya.
1. Up
Up adalah sebuah pembuktian bahwa Pixar adalah sebuah nama untuk setiap film animasi yang sulit untuk menjadi film yang biasa. Dramatisasi kisah romantis Carl Fredricksen dan Ellie adalah bagian paling cerdas dan paling menyentuh tahun ini. Singkat cerita, kita tidak memerlukan waktu 30 menit, 1 jam maupun 1,5 jam untuk jatuh cinta dengan film ini. Up adalah sebuah pencapaian Pixar setelah Finding Nemo atau Wall-E yang juga mengharu-biru.